Mulai menjadi Menteri Agama setelah pelantikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 23 Desember 2020, Yaqut Cholil Qoumas, memasuki tahun kedua sebagai anggota kabinet. Bagaimana tahun pertamanya?
Sejak awal menjadi Menteri, Gus Yaqut (panggilan ringkasnya) yang sebelumnya menjadi Anggota DPR, dan juga Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (sayap pemuda Nahdlatul Ulama), sudah memahami tugas dan misi yang diamanatkan kepadanya.
Dalam pidato seusai dilantik Presiden Joko Widodo, ia mengatakan, akan melakukan terobosan-terobosan yang berbeda dengan Menteri sebelumnya.
"Sebenarnya banyak yang dikerjakan. Tapi kalau mau dirangkum itu hanya menjadi satu kalimat pendek, yaitu bagaimana membuat agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi," ujarnya.
Nah, bagaimana implementasi agama sebagai inspirasi, bukan apsirasi? Yaqut menjelaskan, "Itu bisa di-breakdown ke banyak hal, baik bagaimana cara berhubungan antar-umat beragama, inter-umat beragama… dan kita lihat nanti, pasti akan ada terobosan-terobosan dari Kemenag, yang akan berbeda dari masa-masa sebelumnya," kata Menag Yaqut.
Alur utama program Menag Yaqut mulai tampak jelas, menjelang setahun sebagai anggota kabinet: Penerapan program Moderasi Beragama.
Sebagai bentuk konkretnya, Menag Yaqut mengemukakan, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, melalui Kementerian Agama menyiapkan peta jalan (roadmap) untuk menetapkan 2022 sebagai tahun toleransi.
Gus Yaqut menyatakan, Moderasi Beragama ini, selain menjadi agenda di dalam negeri, juga menjadi perhatian komunitas global. Ia mengatakan, kerap mendapatkan banyak pertanyaan dari negara sahabat, seperti Afrika, Amerika Serikat, Australia, dan beberapa negara Eropa, terkait pengelolaan keragaman etnis dan agama di Indonesia.
"Sebagaimana tadi saya juga sampaikan, mereka iri dan ingin belajar pada Indonesia bagaimana mengelola keragaman kerukunan beragama dan penguatan moderatisme," kata Menag Yaqut.
Gus Yaqut ingin Moderasi Beragama di Indonesia, bisa menjadi bentuk soft diplomacy dan teladan bagi negara-negara di dunia.
Penerapan Moderasi Beragama sudah menjadi program yang terkoordinasi dan terukur dengan berbagai variabel di internal Kementerian Agama. Tahun depan, penerapannya sudah akan meluas ke tengah masyarakat. Antara lain melalui lembaga pendidikan di lingkup Kemenag dan ormas keagamaan.
Dengan begitu, tahun pertama Gus Yaqut sebagai Menag, sudah tuntas membuat peta jalan moderasi beragama. Maka, panitia penyelenggara MoeslimChoice Award menominasikannya sebagai penerima Good Governance Award tahun ini.
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv