Otoritas Penerbangan Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA), telah mencabut larangan penerbangan. Keberangkatannya dari Indonesia langsung menuju ke Arab Saudi tanpa transit di negara ketiga.
Terkait hal tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, calon jemaah umrah 2021 diminta untuk memenuhi sejumlah syarat yang ditentukan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Salah satu syaratnya yaitu soal jenis vaksin.
Jamaah Umroh dengan vaksinasi yang disetujui Kerajaan Arab Saudi yaitu Pfizer, Moderna, Astrazeneca, Jhonson&Jhonson diizinkan langsung memulai ibadah umroh tanpa harus karantina.
Selain itu, Jamaah Umroh yang di vaksinasi dengan disetujui oleh World Health Organization (WHO) tetapi tidak diakui oleh Kerajaan Arab Saudi seperti Sinovac dan Sinopharm, harus di karantina selama 3 hari atau 48 jam.
Setelah melaksanakan karantina, para jemaah tetap mengikuti proses selanjutnya sebelum diperbolehkan melangsungkan ibadah umrah.
Lalu proses selanjutnya yang harus ditempuh jemaah umrah adalah melakukan test polymerase chain reaction (PCR) di hotel tempat karantina.
"Setelah dinyatakan negatif, langsung diperbolehkan melaksanakan umrah," terang Yaqut.
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv