Kritikus Faizal Assegaf, ikut merespon sikap Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, yang mempermasalahkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 2,07 Miliar, sementara Muhammadiyah mendapat sebesar Rp 1,89 Miliar.
Jumlah itu dinilai kecil, jika dibanding dengan dana hibah ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mendapat kucuran dana sebesar Rp 10,6 Miliar.
Menurut Faizal Assegaf, harusnya NU DKI Jakarta malu, jika mempermasalahkan dana hibah dari Pemerintah Daerah.
Melalui akun Twitternya, Faizal pun membandingkannya dengan Muhammadiyah, yang tidak mempermasalahkan jumlah dana hibah yang didapat, meski lebih kecil dibanding NU DKI.
"Mestinya kalian malu pd umat, perilaku ngotot soal bantuan Pemda adlah MENTAL BENALU yang menjijikan. Belajar donk dari Muhammadiyah DKI, mereka pun mendpt bantuan Rp 1,8 lebih kecil dari NU DKI, tp mrk santun dan santai2 aje, ttp tulus & ga bernafsu mirip srigala lapar!" tulis Faizal di akun pribadinya @faizalassegaf, Ahad (7/11/2021).
Faizal menilai, NU kerap kali meributkan soal jatah uang. Dia mengatakan, label NU sebagai industri proposal itu tidak salah.
"Terbukti toh kata2 saya: NU tdk lebih industri proposal terbesar di republik ini, ributnya hanya soal jatah fulus. Apa yg kalian perjuangkan utk umat, NOL BESAR!!
Klaim Ormas terbesar tp tdk pernah mandiri, giliran dikasih jatah dikit langsung ngamuk-ngamuk! Norak banget!" tulis Faizal di unggahannya yang lain.
Faizal, masih di unggahan akun pribadinya mengatakan, klaim NU sebagai ormas Islam besar dan tertua di Indonesia, namun tidak bisa mandiri. Dia menyebut NU ormas yang bermental pengemis.
"Kawanan Gusdurian ngotot cuma dpt Rp 2 M dibanding MUI DKI 10 M lebih.
Sikap kalian memalukan, katanya ormas besar kok bermental pengemis, ini Jakarta bkn Jatim yg jd sarang proposal NU. Tau dirilah!!!
NU Ngaku ormas besar tapi bermental pengemis!" cuitnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Husny Mubarok Amir, mengatakan, dana hibah yang diterima organisasinya dari Pemprov DKI Jakarta pada anggaran 2022 lebih tinggi, dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, Husny tak mempermasalahkan jika hibah untuk MUI Jakarta nilainya lebih besar.
"Kami tetap berterimakasih kepada para pihak terutama Gubernur DKI Jakarta, Sekda dan seluruh anggota dewan yang ikut memperjuangkan kenaikan anggaran ini, karena tentunya sudah sama-sama memahami pentingnya peran ormas dan pengembangan SDM di Jakarta" Husny Mubarok Amir, Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta, Ahad (7/11/2021).
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv