• Jumat, 22 November 2024 | 22:39
InfoMuslim.id

Ketua Dewan Kehormatan 'Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI)', Jusuf Kalla (JK) berpandangan, fasilitas haji di Makkah saat ini, jauh lebih baik dibanding pelaksanaan haji sebelumnya.

Sehingga JK pun berharap, kuota haji bisa bertambah 4 hingga 5 juta setiap tahunnya, dibanding kuota haji sebelumnya. Dengan Penambahan kuota tersebut, akan berdampak pada waiting list (Daftar Tunggu) calon jamaah haji Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Jusuf Kalla saat menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), masa bakti 2021-2026 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (6/11).

Menurut JK, jumlah waiting list atau daftar tunggu haji di Indonesia saat ini rata-rata 30 tahun.

"Kalau di Jawa rata-rata 20 tahun menunggu. Tapi di Sulawesi sampai 40 tahun menunggu. Jadi kalau mendaftar di usia 20 tahun. Nanti naik hajinya setelah berusia 60 tahun," Jusuf Kalla, Ketua Dewan Kehormatan 'Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI)'.

JK menilai, salah satu syarat utama dari pelaksanaan ibadah haji adalah persoalan kuota. Jika kuota tak bisa dipenuhi oleh Arab Saudi, maka persyaratan lainnya tetap tidak bisa menjadi jaminan untuk naik haji.

"Ada empat syarat untuk naik haji, yakni keimanan, keuangan, kesehatan dan terakhir kuota. Walaupun tiga syarat terpenuhi, tapi kuotanya penuh tetap tak bisa naik haji," Jusuf Kalla, Ketua Dewan Kehormatan 'Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI)'.

Jusuf Kalla berharap, mulai tahun depan, pelaksanaan ibadah haji bisa kembali berjalan normal di tengah pandemi Covid-19. 

 

Akun official Moeslim Choice Network

Website                  : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel  : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram              : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook               : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter                    : https://twitter.com/moeslimchoicetv

Top