Pernyataan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas tentang Kemenag adalah hadiah negara untuk NU. Langsung mendapat respon dari berbagai kalangan, khususnya dari pihak NU sendiri.
Melalui Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini membantah tegas pernyataan Menag Yaqut terseut.
Ia menyatakan, bahwa Kemenag bukan hanya punya NU. Menurutnya, semua pihak bisa memimpin Kemenag, asal bertujuan untuk melahirkan kemaslahatan dan kesejahteraan.
"Kemenag hadiah negara untuk semua agama, bukan hanya untuk NU atau hanya untuk umat Islam," Helmy Faishal Zaini, Sekretaris Jenderal PBNU, Minggu (24/10).
Menurut Helmy, NU memang punya peran penting, dalam penghapusan tujuh kata Piagam Jakarta saat dituang ke Pancasila. Namun, hal itu tak membuat NU menjadi istimewa di pemerintahan.
Helmy juga menegaskan, NU tidak berniat memanfaatkan momen sejarah untuk melakukan kesewenang-wenangan.
"Meski demikian, NU tidak memiliki motivasi untuk menguasai ataupun memiliki semacam privelege, dalam pengelolaan kekuasaan dan pemerintahan, karena NU adalah jamiyyah diniyah ijtimaiyyah, organisasi keagamaan dan kemasyarakatan," Helmy Faishal Zaini, Sekretaris Jenderal PBNU.
Helmy menyatakan, pernyataan soal Kemenag hadiah negara untuk NU, merupakan pendapat pribadi Menag Yaqut. Ia pun menyayangkan pernyataan tersebut, yang diucapkan oleh seorang Menteri.
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv