Kementerian Agama (Kemenag) optimis akan memberangkatkan jamaah haji Indonesia pada penyelenggaraan tahun 1443 H/2022 M. Untuk itu, Kemenag meminta tim manajemen krisis untuk mempersiapkan skenario pemberangkatan.
"Tahun ketiga pandemi, saya optimis Indonesia akan memberangkatkan jamaah haji. Skema pemberangkatan dan mitigasi penyelenggaraannya, harus kembali disiapkan tim manajemen krisis," Nizar Ali, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI.
Nizar berharap, pemberangkatan ibadah haji di tahun ketiga Pandemi ini, haji bisa diselenggarakan dengan kuota normal alias 100 persen, yakni sekitar 210.000 jamaah.
Dengan penanganan Covid-19 yang terus membaik di Indonesia, serta tren penyebaran kasus positif Covid-19, yang juga terus mengalami penurunan, diharapkan Arab Saudi akan segera membuka akses pemberangkatan jamaah Umrah Indonesia.
"Penyelenggaraan ibadah Umrah Indonesia di masa pandemi ini, sekaligus akan menjadi tolok ukur skema penyelenggaraan haji 1443 H," Nizar Ali, Sekjen Kementerian Agama RI.
Nizar menduga, penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H, digelar masih dalam suasana pandemi. Karenanya, jamaah harus terus diedukasi dalam kedisiplinan penerapan protokol kesehatan.
Kemenag juga harus memastikan, kuota petugas haji mencukupi, dan mereka bisa menjalankan tugasnya, secara profesional dalam konteks suasana pandemi.
"Jika perlu, pelatihan petugas dilakukan secara terpisah, sesuai bidang layanan masing-masing, baik katering, transportasi, akomodasi, hingga pembimbing ibadah. Saat ini, baru pembimbing ibadah yang disertifikasi. Ke depan, perlu juga sertifikasi untuk semua layanan," Nizar Ali, Skjen Kementerian Agama RI.
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv