Kabar baik disampaikan Arab Saudi, terkait penyelenggaraan ibadah umrah bagi jamaah Indonesia. Menyusul perkembangan Covid-19 di Indonesia yang telah terkendali.
Dalam waktu dekat, Arab Saudi akan mencabut larangan ibadah Umrah bagi jamaah asal Indonesia. Namun tetap harus mengikuti syarat-syarat yang diberlakukan oleh Arab Saudi, salah satunya adalah Karantina.
Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Abdullah Jaidi menilai, banyak membuang waktu jika pelaksanaan ibadah umrah masih menerapkan sistem karantina.
"Dalam pengumuman Pemerintah Arab Saudi, tetap mensyaratkan karantina 5 hari di Jeddah, sebelum masuk Kota Mekkah," KH Abdullah Jaidi, Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, MUI, Minggu (10/10/2021).
Menurut Abdullah Jaidi, yang juga Ketua Dewan Syura Al-Irsyad Al-Islamiyyah, mengatakan, calon jamaah Umrah, juga akan menjalani karantina 8 hari di Tanah Air saat akan berangkat ke Tanah Suci.
"Pelaksanaan umrahnya mungkin ada yang 7 hari, 9 hari, dan belum lagi kalau ada ketentuan karantina, saat akan pulang ke Tanah Air. Ini tentu akan membuang waktu," KH Abdullah Jaidi, Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, MUI.
Selain membuang waktu, sistem karantina juga akan menambah biaya, di antaranya untuk sewa hotel. Meski menurut KH Abdullah Jaidi, di Arab Saudi kemungkinan karantina tidak bayar, karena ditanggung Pemerintah Arab Saudi.
Oleh Sebab itu, KH Abdullah Jaidi pun, menyarankan untuk bersabar. Karena masih banyak kegiatan baik, yang bisa dilakukan di Tanah Air, seperti bersedekah dengan membantu mereka yang kesusahan akibat dampak pandemi Covid-19.
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv