• Senin, 18 November 2024 | 17:47
InfoMuslim.id

Isu aliran sesat, kembali mengemuka baru-baru ini usai munculnya kelompok bernama Hakdzat di 
desa Tamanjaya, kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.

Seperti dilansir dari Youtube Official iNews pada 29 September 2021, bahwa Kelompok Hakdzat 
diduga merupakan aliran yang menyimpang dari ajaran Islam, karena melakukan shalat sunah 
menghadap ke 4 arah mata angin.

Berdasarkan berita yang beredar, kelompok Hakdzat muncul sejak tahun 2020 lalu dan kini 
sudah diikuti sebanyak 40 orang.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang pun terjun langsung ke lokasi untuk melakukan 
pembinaan.

Ketua MUI Pandeglang, KH TB Hamdi Ma'ani menyebut, pihaknya turut menggandeng Muspika dan 
juga Polres Pandeglang. Hamdi pun menyayangkan kemunculan aliran sesat Hakdzat ini karena 
menyimpang dari ajaran Islam.

"Begitu muncul kemudian diketahui oleh Muspika dan MUI kecamatan langsung menuju ke lokasi. 
Setelah seminggu, kemudian kita bersama tim dari Polres dikumpulkan semuanya berjumlah 40 
orang aliran Hakdzat yang dibawa kesemuanya adalah bapak Sahid. Setelah dikumpulkan di balai 
desa Tamanjaya langsung kita beri pemahaman bahwa amalan yang dilakukan kelompok Hakdzat itu 
sangat menyimpang karena sholatnya menghadap 4 arah," KH TB Hamdi Ma'ani, ketua MUI 
Pandeglang.

Pembinaan ini berbuah hasil, usai salah seorang pimpinan kelompok Hakdzat bernama Sahid 
memutuskan kembali ke ajaran Islam yang benar. Sayangnya, dua pentolan lainnya, yakni Misran 
dan Hariyati, masih harus menjalani pembinaan di Polres Pandeglang.

"Alhamdulillah saat itupun pimpinannya yang bernama pak Sahid tobat langsung. Hanya 2 orang 
di antaranya yang bernama Misran dan ibu Hariyati, tetap belum mau kembali ke ajaran yang 
benar. Akhirnya kami serahkan ke pihak Polres setelah itu dibina," KH TB Hamdi Ma'ani, Ketua 
MUI Pandeglang.

Menurutnya, kemunculan aliran sesat Hakdzat dipengaruhi faktor minimnya informasi soal 
ajaran Islam yang benar. Apalagi, mayoritas pengikutnya ternyata masih punya hubungan 
kekerabatan satu sama lain.

"Karena mungkin ketidakmengertian mereka tentang ajaran Islam yang sebenarnya. Kemudian 
datang aliran itu diikuti sebatas keluarga yaitu hampir keluarga besar," KH TB Hamdi Ma'ani, 
Ketua MUI Pandeglang.

"Tetapi alhamdulillah seminggu dibina ulama Pandeglang, 2 pimpinannya sadar. Setelah sadar 
kita kembalikan ke warga, dikumpulkan lagi semua pemimpinnya dan syahadat lagi. Semua sudah 
menerima untuk mengikuti ajaran Islam yang sebenarnya dan meninggalkan perilaku yang 
dianggap sesat," KH TB Hamdi Ma'ani, Ketua MUI Pandeglang. 

 


Akun official Moeslim Choice Network

Website                  : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel  : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram              : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook               : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter                    : https://twitter.com/moeslimchoicetv

Top