Isu aliran sesat, kembali mengemuka baru-baru ini usai munculnya kelompok bernama Hakdzat di
desa Tamanjaya, kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.
Seperti dilansir dari Youtube Official iNews pada 29 September 2021, bahwa Kelompok Hakdzat
diduga merupakan aliran yang menyimpang dari ajaran Islam, karena melakukan shalat sunah
menghadap ke 4 arah mata angin.
Berdasarkan berita yang beredar, kelompok Hakdzat muncul sejak tahun 2020 lalu dan kini
sudah diikuti sebanyak 40 orang.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang pun terjun langsung ke lokasi untuk melakukan
pembinaan.
Ketua MUI Pandeglang, KH TB Hamdi Ma'ani menyebut, pihaknya turut menggandeng Muspika dan
juga Polres Pandeglang. Hamdi pun menyayangkan kemunculan aliran sesat Hakdzat ini karena
menyimpang dari ajaran Islam.
"Begitu muncul kemudian diketahui oleh Muspika dan MUI kecamatan langsung menuju ke lokasi.
Setelah seminggu, kemudian kita bersama tim dari Polres dikumpulkan semuanya berjumlah 40
orang aliran Hakdzat yang dibawa kesemuanya adalah bapak Sahid. Setelah dikumpulkan di balai
desa Tamanjaya langsung kita beri pemahaman bahwa amalan yang dilakukan kelompok Hakdzat itu
sangat menyimpang karena sholatnya menghadap 4 arah," KH TB Hamdi Ma'ani, ketua MUI
Pandeglang.
Pembinaan ini berbuah hasil, usai salah seorang pimpinan kelompok Hakdzat bernama Sahid
memutuskan kembali ke ajaran Islam yang benar. Sayangnya, dua pentolan lainnya, yakni Misran
dan Hariyati, masih harus menjalani pembinaan di Polres Pandeglang.
"Alhamdulillah saat itupun pimpinannya yang bernama pak Sahid tobat langsung. Hanya 2 orang
di antaranya yang bernama Misran dan ibu Hariyati, tetap belum mau kembali ke ajaran yang
benar. Akhirnya kami serahkan ke pihak Polres setelah itu dibina," KH TB Hamdi Ma'ani, Ketua
MUI Pandeglang.
Menurutnya, kemunculan aliran sesat Hakdzat dipengaruhi faktor minimnya informasi soal
ajaran Islam yang benar. Apalagi, mayoritas pengikutnya ternyata masih punya hubungan
kekerabatan satu sama lain.
"Karena mungkin ketidakmengertian mereka tentang ajaran Islam yang sebenarnya. Kemudian
datang aliran itu diikuti sebatas keluarga yaitu hampir keluarga besar," KH TB Hamdi Ma'ani,
Ketua MUI Pandeglang.
"Tetapi alhamdulillah seminggu dibina ulama Pandeglang, 2 pimpinannya sadar. Setelah sadar
kita kembalikan ke warga, dikumpulkan lagi semua pemimpinnya dan syahadat lagi. Semua sudah
menerima untuk mengikuti ajaran Islam yang sebenarnya dan meninggalkan perilaku yang
dianggap sesat," KH TB Hamdi Ma'ani, Ketua MUI Pandeglang.
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv