Aksi unjuk rasa ratusan imigran asal Afghanistan di depan Gedung UNHCR, Menara Revindo, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/8) berakhir ricuh.
Awalnya, massa berkumpul di trotoar, di depan kantor UNHCR. Yang menariknya, tak hanya orang dewasa, namun juga sejumlah anak-anak Warga Afganistan ikut berdemo. Mereka membawa sejumlah poster, yang salah satunya bertuliskan:
"We are mentally exhausted by long processing times, UNHCR Indonesia mohon untuk tidak menyalahi prosedur kerja, konvensi 1951 dan protokol 1967. Hentikan kebijakan yang tidak manusiawi terhadap pencari suaka di Indonesia. Kami butuh perpindahan sebabkan kami hidup sengsara".
Berdasarkan pantauan wartawan Moeslimchoice TV, Sejumlah aparat polisi terlihat berjaga-jaga di lokasi.
Mereka juga meneriakkan yel-yel 'We want justice'. Namun, usaha aparat
kepolisian untuk membubarkan aksi tak dihiraukan. Berkali- kali aparat
kepolisian menggunakan pengeras suara, dan mengingatkan agar massa membubarkan diri, karena di DKI Jakarta masih berlaku masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Namun mereka tetap berusaha bertahan di depan gedung UNHCR. Akhirnya kepolisian mendatangkan puluhan personel untuk membubarkan massa demonstran secara paksa.
Setelah tiga kali peringatan tak dihiraukan, polisi langsung menyerbu untuk
memukul mundur massa. Sementara, massa sempat bersikeras bertahan di lokasi. Bahkan, beberapa orang dewasa menggunakan anak-anak menjadi tameng guna menghindari dorongan dari polisi.
Akibatnya, ada sejumlah anggota demonstran diamankan polisi. Mereka sempat melakukan perlawanan, ketika hendak dibawa ke mobil tahanan.
Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Kebon Sirih Barat terpaksa ditutup.
Para pengendara dialihkan untuk tidak melewati jalan tersebut.
Tak berselang lama, Polisi akhirnya bisa mendorong para pendemo keluar dari Jalan Kebon Sirih. Massa dibubarkan oleh polisi yang menggunakan kendaraan bermotor, bertameng dan polisi berpakaian baju Hazmat.
Sontak, massa kocar kacir ke perkampungan warga Kebon Sirih. Tak sedikit juga dari mereka ada yang diamankan polisi lantaran diduga melawan saat dibubarkan.
Aldi Rinaldi - Moeslim Choice TV
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv