Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengkritik proyek cat ulang pesawat kepresidenan. Mardani mengatakan, cat ulang pesawat presiden tersebut bukan prioritas utama di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Selain itu, Mardani juga menuturkan bahwa Pemimpin seharusnya memiliki standar moral dan etika.
"Mengecat pesawat kepresidenan di tengah pandemi, tidak bijak. Pemimpin mesti punya standar moral dan etika yang betul-betul lembut, dan mudah trenyuh," Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS.
Politikus berusia 53 tahun itu menilai, bahwa sebaiknya dana tersebut dialihkan untuk keperluan masyarakat yang lebih membutuhkan. Karena kondisi pandemi saat ini, membuat banyak orang kena PHK, tidak bisa berjualan dan tidak bisa bekerja.
"Mestinya bisa dibilang tunda atau alihkan, bagi masyarakat yang lebih perlu. banyak sekali PHK, banyak sekali masyarakat yang tidak bisa jualan, banyak sekali masyarakat yang tidak bisa bekerja," Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS.
Menurut Mardani, pemimpin seharusnya menjadi contoh yang baik bagi rakyatnya. Jangan ketika susah, pemerintah malah membuang uang untuk pengecetan pesawat yang merupakan sesuatu yang tidak urgen.
"Ayo Pemimpin contohkan, menjadi ayah bagi rakyatnya. Jangan rakyatnya susah pemimpinnya ngecat sesuatu yang tidak urgen dan tidak primary need," Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS.
Mardani mengatakan, Komisi II DPR segera memanggil Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno untuk meminta penjelasan rinci terkait cat ulang pesawat presiden yang memakan anggaran sekitar Rp 2 Miliar. Sementara menurut Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono bahwa pengecatan tersebut telah direncanakan sejak 2019.
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv