Sesungguhnya Covid-19 bukanlah penyakit yang mengkhawatirkan jika penanganannya dilakukan dengan cepat dan tepat. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Samirah Farahnaz yang telah berhasil menemukan treatment (metode) yang berhasil menyembuhkan hampir ratusan pasien Covid-19 dengan tingkat kesembuhan 100 persen.
“Tidak bermaksud sombong dan meremehkan ya.. Bagi saya, Covid-19 adalah penyakit biasa yang untuk menghadapinya dengan menyiapkan imun yang kuat. Saya sendiri sudah dua kali terkena Covid-19. Ayah dan Ibu saya juga penyintas. Bahkan waktu mereka terkena Covid saya menangani mereka hanya dengan mengenakan masker tanpa menggunakan APD,” katanya dalam seminar Webinar yang gelar oleh Indonesian Islamic Bussiner Forum (IIBF), Minggu malam (1/8/2021).
Lebih lanjut dr. Samira mengungkapkan bahwa treatmen yang dilakukannya terhadap puluhan penderita Covid-19 yang telah berhasil disembuhnya selama ini, sesungguhnya tidak bertentangan dengan rumah sakit atau dunia kesehatan.
Hanya saja, terangnya, dia lebih mengandalkan vitamin dan herbal untuk menyembuhkan para pasiennya dibandingkan dengan obat-obat yang selama ini digunakan pihak rumah sakit. Treatment ini juga bisa dilakukan secara mandiri atau di rumah pasien.
Dengan treatmen yang dilakukan dr. Samirah, pasien dapat terhindar dari komplikasi obat yang selama ini justru dapat menyebabkan memperparah kondisi pasien Covid-19 yang akhirnya bisa berdampak pasien meninggal dunia atau menyebabkan pasien akan mengidap penyakit lainnya jika mereka sembuh.
-Pemberian Lansopranzole 30 mg dilanjutkan infus RI 500 ml dengan 10G vitamin C dengan Neuribion, Grojog , habis dalam 1.5 jam. Dilanjut dengan RI plus vit C 10G Plus Neurobion habis dalam 6 jam. Saya ambil Thiamine dari Neurobion karena saya tidak memiliki Thiamine Ampoule. Jadi saya masukan Neurobion saja sehinga target Thiamine 400 mg perhari tercapai.
-Infus Methylpredinosolon 500 mg dalam Nacl 100 ml, habis dalam 30 menit.
- Injeksi Vitamin D 300.000 IU im di boki.
- Infus resfar dalam larutan NACL 100 ml habis dalam 1 jam per oral.
- Vit C 100 mg non acidic 2x1.
- Esomerprozal 3x1.
- Asam Meonamat 3x1.
- Madu 3x1 Sdm.
- Vit D 5000 IU 2x1.
- Rivaroxaban 10 mg 1x1.
- Habbatussauda 3x2 kapsul atau yang cair dengan dosis 3x1 Sdm.
- Neuralgin Forte 3x1 Tab.
- Omeprazole 3x1 Tab.
- Terapi Simptomatik yang misal ada diare bisa minum Imodium.
- Kuldon 3x2 sachet.
- Jika diperlukan, saya juga memberikan obat golongan Diazepan atau Alprazolan seperti analsik untuk mebantu menurunkan nyeri kepala, dan rasa cemas atau takut pasien. Obat ini hanya untuk 2-3 hari saja.
-Hari kedua dan ketiga satasi naik menjadi Sp02 85 88, KU pasien membaik, nyeri berkurang tetapi belum nafsu makan. Pasien mampu tidur pulas karena sebelumnya sudah 2 hari tidak bisa tidur. Treatment hari kedua dan hari ketiga sama. Hari kertiga dan keempat sudah tidak menggunakan Kartiko dan resfar. Sementara obat-obat parenteral tetap. Semua keluhan sudah hilang hanya tinggal lemas. Nafsu makan sudah mulai muncul.
-Hari Kelima terakhir penggunaan infus vitamin C dosis tinggi, hanya dilanjutkan per oral dengan Sp02 95 98. Saya sudah lepas obesrvasi dan 2 Minggu pasien sudah beraktifitas secara normal.
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv