Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Papua, dipecat akibat sikap arogansi prajurit mereka memiting dan menginjak kepala seorang warga sipil di Marauke, Papua, beberapa waktu lalu.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku geram. Ia pun langsung memerintahkan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo untuk mencopot dua pimpinan dari Sersan Dua (Serda) berinisial A, dan Prajurit Dua (Prada) V.
"Saya sudah memerintahkan KSAU untuk mencopot Komandan Lanud dan Komandan Satuan Polisi Militernya-nya," Marsekal Hadi Tjahjanto, Panglima TNI.
Menurut Hadi, Danlanud dan Dansatpom dinilai tidak bisa mengatur dua anggotanya dalam insiden penginjakan kepala seorang warga Papua. Panglima TNI, bahkan heran, Sersan A dan Prada V tak punya kepekaan, terhadap seorang yang tunawicara.
Sersan A dan Prada V saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi militer. Keduanya, dinilai telah melakukan tindak pidana kekerasan oleh penyidik, bahkan disebut telah ditahan untuk 20 hari ke depan.
Apa yang dilakukan Panglima TNI itupun mendapat apresiasi dari Dr Rizal Ramli. Melalui akun Twitternya, Politikus dan juga ahli ekonomi ini menulis:
"Mas Hadi, Panglima TNI salute. Perlu tegas supaya tidak terulang lagi tindakan2 brutal thd rakyat biasa, apalagi yg cacat. Salam."
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv