Tren kasus Covid-19 di Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit meningkat secara signifikan, termasuk kebutuhan tempat isolasi terpusat dan tenaga kesehatan (nakes).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, untuk pemenuhan kebutuhan nakes, selama ini sudah mendapatkan bantuan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), namun ia merasa, masih perlu mempersiapkan tambahan nakes sebagai langkah antisipasi jika terjadi outbreak (lonjakan).
Untuk itu, Ganjar menggandeng mahasiswa-mahasiswa kedokteran atau ilmu keperawatan semester akhir untuk membantu penanganan pandemi.
Dan Alhamdulillah, pada Senin, 28 Juni 2021, beberapa relawan dari Universitas Diponegoro (UNDIP).
Melalui akun pribadinya, Ganjar pun bersyukur dengan menulis:
"Alhamdulillah Ya Allah. Ini suplai energi besar buat kita semua. Teman-teman mahasiswa turun gunung membantu penanganan Pandemi. Lemah lemah teles, Gusti Allah sing mbales. Semoga ini jd ruang ibadah panjenengan, mberkahi kehidupan panjenengan," Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar pun kemudian bertemu dan berbincang-bincang dengan para mahasiswa yang siap menjadi relawan tersebut.
Menurut Ganjar, saat ini Zona merahnya ada di aderah Kudus, Jepara, Pati, Grobokan, bahkan sudah sampai Blora, dan Kenal.
Dan umumnya para mahasiswa relawan ini adalah mahasiswa akhir, mahasiswa D-3 yaitu semester 6. Sehingga mereka bisa membantu, sambil menulis tugas akhir mereka, yaitu KTI atau Karya Tulis Ilmiah.
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoice/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv