Habib Rizieq Shihab mengklaim jika dirinya tak pernah mendeklarasikan diri sebagai Imam Besar umat Islam. Ia bahkan mengaku, belum layak menjadi Imam Besar dengan kekurangan dan kesalahan yang dimilikinya.
Hal itu disampaikan Habib Rizieq saat membalas pernyataan jaksa dalam repliknya yang menyebut status imam besar yang disandang Habib Rizieq hanya sekadar isapan jempol.
"Bahwa saya tidak pernah menyebut diri saya sebagai Imam Besar, apalagi mendeklarasikan diri sebagai Imam Besar. Karena saya tahu dan menyadari betul betapa banyak kekurangan dan kesalahan yang saya miliki, sehingga saya pun berpendapat bahwa saya belum pantas disebut sebagai Imam Besar," Habib Rizieq Shihab, Mantan Ketua Front Pembela Islam (FPI).
Menurut Habib Rizieq, status Imam Besar diberikan kepada dirinya dari Umat Islam yang lugu dan polos, serta tulus, di seluruh Indonesia sebagai tanda cinta. Hingga hinaan jaksa terhadap istilah "Imam Besar hanya isapan jempol", tak membuatnya terhina atau merasa tersinggung.
Habib Rizieq mengaku, malah khawatir jika hinaan Jaksa terhadap status "Imam Besar" ditafsirkan oleh umat Islam sebagai tantangan. Dan akan mendorong semangat mereka untuk datang dan mengepung Pengadilan Negeri Jakarta Timur dalam vonis RS Ummi pada 24 Juni 2021 mendatang.
"Nasihat saya kepada JPU agar hati-hati. Jangan menantang para pecinta, karena cinta itu punya kekuatan dahsyat, yang tak kan pernah takut akan tantangan dan ancaman," Habib Rizieq Shihab, Mantan Ketua Front Pembela Islam (FPI).
Akun official Moeslim Choice Network
Website : https://www.moeslimchoice.com
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/MOESLIMCHOICETV
Instagram : https://www.instagram.com/moeslimchoicetv/
Facebook : https://www.facebook.com/MoeslimChoiveTV
Twitter : https://twitter.com/moeslimchoicetv