Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Senin, 1 Februari 2021 waktu setempat mengecam komunitas LGBT Turki, menuduhnya sebagai vandalisme menyusul pecahnya protes mahasiswa.
Dikutip Channel News Asia, empat orang ditangkap pada akhir pekan karena menggambarkan tempat suci umat Islam dengan gambar bendera pelangi LGBT selama unjuk rasa di Universitas Bogazici Istanbul.
Tak lama setelah pidato Erdogan di televisi, unjuk rasa lain meletus di sekolah yang sama.
Puluhan orang ditahan dan rekaman media sosial menunjukkan polisi menyeret siswa yang telah memprotes dengan damai.
"Kami akan membawa anak-anak muda kami ke masa depan, bukan sebagai pemuda LGBT, tetapi sebagai pemuda seperti yang ada di masa lalu kita yang gemilang," kata Erdogan.
"Kamu bukan pemuda LGBT, bukan pemuda yang melakukan tindakan vandalisme. Sebaliknya, kamu justru orang yang menyembuhkan patah hati," lanjutnya.