Sosok yang bersuara lantang dan gaya bicara blak-blakan, ia juga memiliki selera humor tinggi. Kalau sedang tertawa, seisi gedung ini boleh jadi bisa mendengarnya. Begitu pula soal pandangan politiknya yang terbuka. Sangat sadar bahwa manusia adalah makhluk politik tak terkecuali, ia menganggap wajar jika kaum Nahdliyin yang menjadi komunitasnya aktif berpolitik dalam rangka kekuasaan, pengambilan kebijakan, alokasi sumber daya, dan terlibat dalam penyelenggaraan negara. Namun, aturan dan etika harus tetap dijaga.
Ia sangat sadar berpolitik, menurutnya politik (syiasah) adalah upaya untuk mensejahteraan dan mengembangan ekonomi umat. Oleh sebab itu, di bidang keulamaan, ia memilih mendirikan pesantren berorientasi wira usaha, Pondok Pesantren Darul Ukhuwah di kawasan Kedoya, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Dia adalah WAKIL KETUA MUI & KETUA PBNU, KH. MARSUDI SYUHUD