Sholat Jumat memiliki keutamaan, bahkan disebutkan larangan meninggalkan hingga tiga kali berturut-turut. Mengapa? Sebab khawatir Allah SWT mengunci hati hambanya.
Sholat Jumat begitu tinggi keutamaannya. Disebutkan dalam Al-Quran:
"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan Sholat Jumat, maka, bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (QS Al Juma'ah: 9).
Mengutip buku "Ensiklopedia Jumat" pada Jumat (27/11/2020) disebutkan selain ayat di atas, ada pula perintah Nabi SAW yang berkaitan dengan Sholat Jumat. Jika disimak, betapa keras ancaman beliau bagi yang meninggalkan Sholat Jumat melalui hadis berikut.
Dari Abu al-Ja'di al-Dhamri, seorang sahabat Rasulullah SAW, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, "Siapa yang meningalkan tiga kali Jumat karena lalai akan kewajibannya, niscaya Allah akan mengunci hatinya". (Ahmad bin Hanbal, III: 466, No. 15.537; Sunan an-Nasai, III: 88, No. 3369; Sunan Abu Daud, I: 407, No. 1.054).
Setelah ibadah Sholat Jumat dikaji secara mendalam, permasalahan yang berkaitan dengannya sangat banyak. Jika peraturan-peraturan tentang kesempurnaan ibadah Jumat, sungguh lebih banyak dan lebih luas lagi, bahkan jika dibandingkan dengan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Soal shalat Jumat, ada banyak perbedaan pendapat tentang tata cara dari aspek waktu, tempat, maupun kewajiban, termasuk siapakah orang pertama yang melaksanakan Sholat Jumat. Apakah Nabi SAW bersama para sahabat beliau, ataukah para sahabat tanpa beliau?
Namun yang terpenting sebagai umat Islam, wajib melaksanakan Sholat Jumat.