Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin menyebut pihaknya tidak akan mengikuti unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang dilaksanakan Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF U), yang dinamai Aksi 1310.
Selasa besok. Mereka akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
“KAMI secara kelembagaan tidak ikut dalam aksi, karena KAMI memokuskan pada gerakan moral,” kata Din Syamsuddin saat dihubungi jpnn, Senin (12/10).
Namun, kata Din, KAMI mendukung rencana demonstrasi FPI bersama organisasi lainnya untuk menolak UU Cipta Kerja. Sebab, menyuarakan aspirasi lewat aksi demonstrasi dijamin oleh konstitusi Indonesia.
“KAMI memberi dukungan moril bagi aksi berbagai elemen masyarakat yang menuntut hak dan memperjuangkan aspirasi, hal mana dijamin oleh konstitusi,” kata dia.
Lebih lanjut, kata Din Syamsuddin, KAMI mempersilakan para simpatisan dan pendukung untuk ikut aksi bersama FPI dan organisasi lain. Keikutsertaan mereka, kata Din, mewakili pribadi dan bukan organisasi.
“Pendukung KAMI sebagai warga masyarakat disilakan bagi yang ingin bergabung. Terutama (memberikan) makanan, minuman, obat-obatan demi kemanusiaan,” beber Din.
Sebelumnya, FPI bersama PA 212 dan GNPF Ulama berencana menggelar aksi Selasa (13/10) nanti. Tuntutan mereka sama seperti aksi yang digelar buruh dan mahasiswa Kamis (8/10) lalu, yakni menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.