• Sabtu, 21 Desember 2024 | 19:08
InfoMuslim.id

Presiden Emmanuel Macron menuai kecaman setelah menyebut Islam berada dalam krisis saat mengumumkan rencananya untuk membela nilai-nilai sekulerisme Prancis.

Dalam pidatonya yang telah lama ditunggu pada hari Jumat, Macron menegaskan tidak ada konsesi yang akan dibuat dalam upaya baru untuk mendorong agama keluar dari pendidikan dan sektor publik di Prancis.

“Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia saat ini, kami tidak hanya melihat ini di negara kami,” katanya seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (3/10/2020).

Macron mengumumkan bahwa pemerintahnya akan mengajukan RUU pada bulan Desember untuk memperkuat undang-undang 1905 yang secara resmi memisahkan gereja dan negara di Prancis.

Langkah-langkah tersebut, kata Macron, ditujukan untuk mengatasi masalah tumbuhnya "radikalisasi" di Prancis dan meningkatkan kemampuan negara itu untuk hidup bersama.

“Sekularisme adalah inti dari persatuan Prancis,” Macron bersikeras, tetapi menambahkan bahwa tidak ada gunanya menstigmatisasi semua Muslim yang beriman.

Undang-undang mengizinkan orang untuk menganut agama apa pun yang mereka pilih, kata Macron, tetapi tampilan luar dari afiliasi keagamaan akan dilarang di sekolah dan layanan publik. 

Mengenakan jilbab sudah dilarang di sekolah-sekolah Prancis dan untuk pegawai negeri di tempat kerja mereka.

Top