Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah mengumumkan bahwa tempat-tempat ibadah di Inggris, termasuk masjid, akan diizinkan untuk tetap beroperasi. Namun, masjid diizinkan tetap membuka pintunya sembari menerapkan aturan baru Covid-19.
Aturan baru telah diberlakukan di Inggris di tengah meningkatnya kasus virus corona. Muncul kekhawatiran bahwa gelombang kedua pandemi tersebut akan melanda Inggris dalam beberapa bulan mendatang.
Inggris telah melaporkan 2.659 kasus virus corona lainnya pada Rabu, hari keempat dari lebih dari 2.000 kasus yang dilaporkan. Berbicara di Downing St, Johnson mengatakan bahwa aturan baru diperlukan guna mencegah penerapan lockdown kedua. Ia mengatakan, mulai Senin mendatang, Inggris akan memperkenalkan aturan enam.
"Anda tidak boleh bertemu secara sosial dalam kelompok lebih dari enam, dan jika Anda melakukannya, Anda akan melanggar hukum. Ini akan berlaku di semua pengaturan, di dalam atau di luar ruangan, di rumah atau di tempat umum. Larangan itu akan diatur dalam undang-undang dan akan ditegakkan oleh polisi, siapa pun yang melanggar aturan berisiko dibubarkan, didenda, dan mungkin ditangkap," kata Johnson, dilansir di 5pillarsuk, Kamis (10/9).
Ia mengatakan, langkah tunggal ini menggantikan larangan yang ada pada pertemuan lebih dari 30 orang dan pedoman saat ini yang memungkinkan dua rumah tangga untuk bertemu di dalam ruangan. Johnson menegaskan agar masyarakat mengingat aturan enam itu.
Dengan demikian, pertemuan sosial lebih dari enam orang tidak akan diizinkan secara hukum mulai 14 September 2020 mendatang. Aturan baru tersebut berlaku bagi warga di rumah pribadi, di dalam dan luar ruangan, den tempat-tempat seperti pub, restoran, kafe, dan ruang publik luar ruangan. Aturan ini juga berlaku untuk semua usia.