• Sabtu, 23 November 2024 | 02:22
InfoMuslim.id

Indonesia dan Yaman memiliki kesaamaan visi dalam mengembangkan pendidikan Islam wasathiyah yang toleran dan membawa misi rahmatan lil 'alamin. Oleh karenanya, Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi menegaskan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk membangun jalinan kerjasama pengembangan pendidikan Islam yang lebih erat dengan Republik Yaman.

Hal itu disampaikannya saat berbincang dengan Duta Besar Republik Yaman Abdulghani Nassr Ali Al-Shamiri untuk Indonesia melalui sambungan video conference.

"Kami menyambut baik tawaran kerja sama yang disampaikan Bapak Duta Besar, karena kita tahu Indonesia dan Yaman memang memiliki kesamaan dalam pengembangan Islam yang toleran, moderat, dan rahmatan lil 'alamin," kata Menag, dikutip dari website Kemenag, Selasa (25/8/2020).

Senada, Dubes Abdulghani mengapresiasi kerjasama erat yang selama ini terjalin antar kedua negara. Trutama terkait pengembangan pendidikan Islam. Dirinya juga menyampaikan apresiasi tinggi atas kepercayaan Indonesia mengirimkan pelajar-pelajar untuk melanjutkan pendidikan di Republik Yaman.

Saat ini kata dia, tidak kurang dari empat ribuan pelajar Indonesia sedang menjalani pendidikannya di Republik Yaman. Mereka, lanjut Dubes, rata-rata belajar di Daarul Mustofa, Tarim atau pun Universitas Hadramaut.

“Saat ini mereka berada pada wilayah-wilayah yang aman dari konflik. Kami berharap apabila suasana sudah kondusif dan dunia telah aman dari pandemi, kerjasama pemberian beasiswa dan pengiriman pelajar ini dapat diteruskan,” tuturnya.

“Kami juga berencana mengirimkan pelajar kami ke beberapa perguruan tinggi keagamaan di Indonesia ,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Abdulghani pun bersedia mengirimkan tenaga pengajar dari Republik Yaman ke Indonesia untuk pengembangan pelajaran keagamaan dan bahasa Arab di lembaga-lembaga pendidikan Islam.

Di akhir pertemuan, ia berharap dirinya dapat segera bertemu Menag secara langsung untuk membahas kemungkinan kerjasama terkait pengembangan pendidikan Islam ini secara berkelanjutan.

Tak lupa ia mengundang Menag untuk dapat hadir ke Republik Yaman guna memastikan penguatan kerjasama bidang pendidikan keagamaan ini.

Menag yang baru kali pertama berbicara dengan Dubes Abdulghani sangat menyambut baik tawaran tersebut.

“Insya Allah bila kondisi sudah memungkinkan, saya bersedia memenuhi undangan tersebut. Apalagi selama ini saya ketepatan belum pernah mengunjungi Republik Yaman. Semoga pada saatnya nanti berkesempatan mengunjungi Hadramaut, dan sekitarnya. Terkait kerja sama, Saya akan minta jajaran yang menangani hal tersebut untuk bisa segera menindaklanjuti," tutupnya.

Top