- Jumat, 22 November 2024 | 15:17
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan umat Islam sudah bisa melaksanakan Sholat Idul Adha 1441 Hijriah di masjid atau tanah lapang. Syaratnya dengan panduan protokol kesehatan yang ketat, seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan guna mencegah persebaran virus corona (covid-19).
"Jaga jarak masing-masing di masjid dan di lapangan. Di lapangan sering dianjurkan, karena covid itu mudah teratasi di lapangan terbuka dibanding masjid yang tertutup. Asal dipenuhi syarat-syarat kesehatan seperti jaga jarak yang sangat penting, pakai masker, dan tentu cuci tangan dengan sabun. Itu semua adalah kemutlakan," kata JK saat konferensi pers secara daring di Graha BNPB, Kamis (30/7/2020).
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa menjalankan protokol kesehatan ini sangatlah penting, karena demi keselamatan bersama, khususnya ketika melaksanakan Sholat Idul Adha di tanah lapang maupun masjid-masjid.
"Apabila kita tentu ingin selamat beribadah dengan baik, tetap bertemu dengan teman-teman dan seluruh keluarga kita," ungkap JK.
JK melanjutkan, pelaksanaan Sholat Idul Adha tahun ini juga bertepatan dengan hari Jumat. Di mana umat Islam, khususnya laki-laki, pada siang harinya menyelenggarakan Sholat Jumat. Maka itu masjid harus benar-benar dibersihkan atau disterilkan dengan menggunakan cairan disinfektan.
"Besok juga bertepatan dengan hari Jumat, jadi besok di masjid-masjid dua ibadah sehari yang kita laksanakan di masjid, Idul Adha pagi hari dan siang hari Sholat Jumat. Hal itu diperhatikan sebelum sholat Idul Adha masjid-masjid harus dibersihkan disifektan dengan baik. Sebagaimana telah didistribusikan Dewan Masjid ke banyak masjid di Indonesia," tuturnya.
"Sebelum dan setelah Sholat Jumat harus dibersihkan lagi, itu adalah cara kita untuk melaksanakan ibadah dengan baik, untuk menjaga jamaah kita agar tetap dalam keadaan selamat dan keadaan baik. Karena kalau kita tidak memenuhi itu, maka akan berakibat fatal apabila tidak disiplin masyarakat," ucapnya.
