Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, menyatakan kebutuhan Al-Quran di Indonesia mencapai 4-5 juta eksemplar per tahun. Sementara, kemampuan produksi cetak Al-Quran di Unit Percetakan Al-Quran (UPQ) Ciawi ini berkisar 1 juta eksemplar per tahun.
"UPQ ini harus dikembangkan demi menghadapi tuntutan ke depan, terutama dari aspek kebutuhan Al-Quran umat Islam yang setiap tahunnya pasti meningkat," kata Wamenag dikutip dari situs Kemenag.
Wamenag juga mengatakan, pemerintah akan mencoba menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak dalam menambah kapasitas produksi percetakan Al-Quran di UPQ. Menurutnya, UPQ harus dikembangkan demi menghadapi tuntutan ke depan, terutama dari aspek kebutuhan Al-Quran umat Islam yang setiap tahunnya pasti meningkat.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenag juga mengatakan bangga dengan keberadaan UPQ Kemenag. Rasa bangga muncul karena masih ada semangat mencetak Al-Quran yang menjadi sangat penting bagi umat Islam dan menjadi pedoman hidup umat Islam.