Kekerasan dan bentrokan yang terjadi di New Delhi, India sejak Minggu (23/2) hingga Kamis (27/3) telah menewaskan setidaknya 50 orang dan melukai ratusan orang, yang mayoritas Muslim.
Kekerasan berdarah di India ini dipicu adanya Undang-undang Kewarganegaraan India yang hanya memberi status kewarganegaraan bagi imigran yang menerima persekusi di negaranya dengan syarat beragama Hindu, Kristen, dan agama minoritas lainnya selain Muslim.
Hal itulah yang akhirnya memicu bentrokan antara Kelompok Muslim penolak Undang-Undang Citizienship Amendement Bill (CAB) dan kelompok Hindu pendukung UU tersebut.
Bentrokan juga akhirnya meluas, dengan mulai membakar rumah, toko dan masjid-masjid.
Kericuhan yang terjadi di India, kini tak lagi tentang UU kewarganegaraan, melainkan telah menyangkut masalah agama atau keyakinan. Antara pemeluk Hindu dan pemeluk Islam.
Tak hanya para elite politik yang mengecam aksi kekerasaan yang meminta banyak korban tersebut, namun juga para selebritis Bollywood ikut prihatin dengan tragedi memilukan itu.
Tak dipungkiri, di Industri film Bollywwood banyak terdapat aktor-aktris Muslim, baik artis yang berakting di film maupun artis dari dunia tarik suara alias penyanyi.
Tiga artis Muslim papan atas Bollywood yakni Shah Rukh Khan, Aamir Khan dan Salman Khan, tak berkata banyak tentang tragedi tersebut.
Walau bagaimana, baik Shah Rukh Khan maupun Aamir Khan pernah dinyatakan sebagai orang India, tapi tidak berhati India. Bahkan karena pernyataan Shah Rukh Khan tentang 'Intolerance', Shah Rukh Khan pernah dianggap sebagai 'Teroris' dan 'Agen Mata-mata Pakistan', sehingga salah satu Ketua Partai Hindu, BJP (Bharatiya Janata Party) pernah meminta Shah Rukh Khan untuk meninggalkan India.
Dalam artikel untuk majalah 'Outlook' yang terlampir pada harian The New York Times, SRK menulis bahwa dirinya kadang-kadang menjadi 'obyek para pemimpin politik yang memilih untuk menjadikannya simbol bagi segala hal yang dianggap salah dan tidak patriotik mengenai Muslim di India.