Dalam Unjuk rasa yang digelar hari ini, Jumat (21 Februari 2020), massa yang merupakan gabungan dari massa Front Pembela Islam (FPI), PA 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Ulama (GNPF-Ulama) menuntut pemerintah, agar segera menyelesaikan kasus mega korupsi yang kini tengah menjadi sorotan publik.
Aksi Massa yang digelar di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat itu, juga menyinggung soal Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang kini duduk menjadi Komisaris Utama PT. Pertamina.
Menurut sang orator, hal itu tidak pantas, karena Ahok yang pernah dipenjara itu mendapat posisi penting di Pertamina.
"Pertamina itu milik rakyat, kami takut nanti akan dikorupsi. Jadi, kami minta
dalam waktu satu bulan, Ahok untuk meninggalkan jabatan komisaris utama," Orator Aksi 212.
Dalam Salah satu oratornya, juga sempat disinggung soal Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab yang hingga kini masih berada di Arab Saudi.
Menurut dia, Habib Rizieq belum bisa kembali ke Indonesia karena keadaan belum kondusif. Namun, pada saatnya, Habib Rizieq pasti akan pulang ke Indonesia.
"Imam besar Habib Rizieq belum bisa pulang, tapi kalau semua sudah aman, pasti akan pulang. Kapan pulangnya? Hanya Allah yang tahu," Orator Aksi 212
Selain itu, Sang orator juga mengatakan bahwa PA 212 dan FPI akan terus mengawal pilkada serentak tahun ini dan Pilgub DKI Jakarta tahun 2022.
"Dua agenda besar itu harus dikawal, kita harus menangkan pimpinan yang amanah dan tidak korupsi," Orator Aksi 212