Sampai saat ini tercatat sudah 1000 lebih korban meninggal akibat keganasan Virus Corona.
Sayangnya, hingga saat ini pula belum ditemukan obat ataupun vaksin untuk menangkal keganasan virus yang disebut sebagai Covid-19 itu.
Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui para penelitinya menyampaikan hasil temuannya, bahwa vaksin untuk CoVid-19 baru akan tersedia dalam 18 bulan ke depan.
Menurut Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip Reuters, bahwa untuk sementara, saat ini hingga 18 ke depan gunakan pengobatan yang tersedia untuk melawan virus CoVid-19.
Yang tragis adalah ketika pada Senin (10/2) lalu, terjadi kematian serentak sebanyak 108 orang yang disebabkan oleh virus itu.
Setidaknya saat ini 25 negara telah mengkonfirmasi kasus itu dan beberapa negara telah mengevakuasi warganya dari Hubei, China.
Sementara itu, Jerman telah mengonfirmasi dua kasus lagi di kawasan Bavaria sehingga total keseluruhan menjadi 16 kasus.
Virus corona mulai terdeteksi pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, China dengan akroni CoVid-19.
Nama CoVid-19 adalah kependekan dari Corona (Co), Virus (Vi), dan disease (d, penyakit) yang mulai terdeteksi pada 31 Desember 2019.