BUZZER JOKOWI, NINOY KARUNDENG, MENGAKU KAGET SAAT APARAT KEPOLISIAN MENDATANGI KEDIAMANNYA, USAI PERISTIWA PENGANIAYAAN DIRINYA BEBERAPA WAKTU LALU.
NINOY JUGA MENGAKU, BAHWA PIHAK KEPOLISIANLAH YANG MENYARANKAN DIRINYA UNTUK MEMBUAT LAPORAN DI POLDA METRO JAYA.
"SAYA KAGET, KARENA HP SAYA HILANG, JADI SAYA TIDAK TAHU KALAU VIDEO SAYA VIRAL. TIBA-TIBA POLISI SUDAH ADA DI DEPAN RUMAH SAYA, POLISI MENYAKINKAN BAHWA SAYA HARUS MELAPORKAN PERISTIW ITU." NINOY KARUNDENG, BUZZER JOKOWI.
MESKI BEGITU, NINOY MERASA LEGA ATAS KEHADIRAN POLISI DI RUMAHNYA.
SEBAB, SEBELUM DIDATANGI IA MERASA KETAKUTAN DAN TRAUMA DENGAN ANCAMAN PEMBUNUHAN DIRINYA DENGAN CARA MEMENGGAL KEPALA SAAT DIKEROYOK.
SEBAGAIMANA DIKETAHUI, SEBELUMNYA NINOY MENGAKU DIRINYA DIKEROYOK DAN MENDAPAT ANCAMAN PEMBUNUHAN OLEH SEORANG YANG DIPANGGIL HABIB DI DALAM MASJID AL-FALAH, PENJOMPONGAN, USAI DEMO PADA 30 SEPTEMBER 2019 LALU.
"YANG SAYA ALAMI INI SUATU YANG LUAR BIASA. SAYA TIDAK BISA MEMBAYANGKAN JIKA AMBULANS ITU BENAR DATANG, KARENA KEPALA SAYA MAU DIPENGGAL." NINOY KARUNDENG, BUZZER JOKOWI.