INFLUENCER ATAU YANG LEBIH DIKENAL DENGAN SEBUTAN BUZZER BELAKANGAN MENJADI PERBINCANGAN HANGAT PUBLIK.
HAL ITU LANTARAN SALAH SATU PEGIAT MEDIA SOSIAL YANG MENGAKU SEBAGAI BUZZER JOKOWI, NINOY KARUNDENG, MENGAKU MENGALAMI PENGANIYAAN DAN PENCULIKAN OLEH SEKELOMPOK ORANG PADA SAAT AKSI MAHASISWA PADA 30 SEPTEMBER 2019 LALU.
BUZZER SENDIRI SEMAKIN MARAK MENJADI SEBUAH PEKERJAAN SAAT SITUASI POLITIK DI SUATU NEGARA SEDANG TINGGI. TUJUANNYA YAKNI BERKAMPANYE DI MEDIA SOSIAL. PEKERJAAN BUZZER PUN ACAP KALI BERKONOTASI NEGATIF, LANTARAN TAK SEDIKIT DARI MEREKA YANG MENYEBARKAN BERITA BOHONG ALIAS HOAX.
RAMAINYA PERBINCANGAN TENTANG BUZZER DAN HOAX INI RUPANYA MEMBUAT CAK NUN ANGKAT BICARA. DARI PERTANYAAN JAMAAHNYA, CAK NUN MENGATAKAN, BAHWA MENURUT PENELITIAN DARI OXFORD UNIVERSITY, INDONESIA MASUK DALAM PERINGKAT TERTINGGI PEMBERITAAN YANG DIMANIPULASI.
PADA KESEMPATAN YANG SAMA, CAK NUN JUGA MEMBICARAKAN PERIHAL KONSEP KHILAFAH YANG MENUAI PRO DAN KONTRA. MENURUTNYA, SAAT INI INDONESIA MASIH DIJAJAH OLEH NEGARA LAIN DALAM HAL PERANG IDEOLOGI. PERANG ANTAR SESAMA UMAT BERAGAMA PUN MENJADI SASARAN.