WAKIL PRESIDEN TERPILIH, MARUF AMIN SEDANG MENJADI PERBICANGAN PUBLIK DI MEDIA SOSIAL TWITTER. WARGANET KEMBALI MENGULAS SIKAP MARUF MENGENAI REKOMENDASI NAHDLATUL ULAMA YANG INGIN MENGHAPUS KATA KAFIR UNTUK NON MUSLIM DI INDONESIA.
SEBAGAIMANA DIKETAHUI, BEBERAPA BULAN LALU, BAHTSUL MASAIL MAUDLUIYAH NU MEMUTUSKAN UNTUK TIDAK MENGGUNAKAN KATA KAFIR BAGI NON MUSLIM DI INDONESIA. KATA KAFIR DINILAI DAPAT MENYAKITI SEBAGIAN KELOMPOK NON MUSLIM KARENA DIANGGAP MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN TEOLOGIS.
KH MARUF AMIN PUN SEPAKAT AKAN KEPUTUSAN TERSEBUT. KETUA MUI NON AKTIF INI BERPENDAPAT, PENGHAPUSAN KATA KAFIR ITU UNTUK MENJAGA KEUTUHAN BANGSA DAN NEGARA.
"SUPAYA KITA MENJAGA KEUTUHAN, SEHINGGA TIDAK MENGGUNAKAN KATA-KATA YANG MENDISKRIMINASI KELOMPOK TERTENTU. JADI ISTILAH YANG BISA MENIMBULKAN KETIDAKNYAMANAN HARUS DIHINDARI." MARUF AMIN, WAKIL PRESIDEN TERPILIH.
PERNYATAAN MARUF AMIN YANG SUDAH BEBERAPA BULAN LALU ITU TERNYATA MASIH MENJADI BAHASAN WARGANET DI TWITTER. SEBAGIAN MENILAI, JIKA MENGHILANGKAN KATA KAFIR, MAKA SAMA SAJA MENGHILANGKAN AYAT-AYAT YANG ADA DI AL-QURAN. BERIKUT KOMENTARNYA.