KESADARAN KEBERAGAMAN RAKYAT INDONESIA MASIH MINIM

KONFLIK PAPUA YANG TERJADI DI SURABAYA BEBERAPA WAKTU LALU DINILAI MERUPAKAN IMBAS DARI MINIMNYA KESADARAN KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA.

PENELITI LIPI, HALIMATUSADIYAH MENGATAKAN, DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA, ADA PERSOALAN STEROTYPE ETNIS TERTENTU YANG MENGHANTUI ETNIS LAIN. MAKA, SETIAP ADA GESEKAN, MESKI SEDIKIT, HAL ITU AKAN BERUJUNG PADA KONFLIK. NAMUN, PADA KASUS SURABAYA, ADA HAL YANG TIDAK DIDASARI, BAHWA DARI MASING-MASING ETNIS ITU MEMBAWA IDENTITASNYA SENDIRI.

HALIMATUSADIYAH JUGA MENGUNGKAPKAN, PENDEKATAN YANG DILAKUKAN PEMERINTAH DALAM KONFLIK PAPUA SECARA STRUKTURAL DIRASA KURANG PAS. MENURUTNYA, PENDEKATAN YANG COCOK ADALAH PENDEKATAN BUDAYA DAN KEKELUARGAAN.