KABUT ASAP AKIBAT KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN DI SUMATERA SELATAN TELAH SAMPAI DI KOTA PALEMBANG. DI WILAYAH SUNGAI MUSI, AKTIVITAS MASYARAKAT MULAI TERGANGGU LANTARAN JARAK PANDANG YANG TERBATAS. SEMUA ITU MERUPAKAN IMBAS DARI KEBAKARAN YANG BELUM JUGA BERHASIL DIPADAMKAN.
MUSIM KEMARAU PUN NAMPAKNYA MASIH ENGGAN UNTUK PERGI. SUDAH SEBULAN TERAKHIR INI, SUMATERA SELATAN BELUM JUGA DIGUYUR HUJAN.
SOAL KEBAKARAN, PEMERINTAH PROVINSI, KOTA DAN JAJARAN LAINNYA BUKAN TIDAK BERUPAYA. SEGALA MACAM USAHA TELAH DILAKUKAN, NAMUN SAYANG, BELUM MENUNJUKKAN HASIL.
TAPI HAL ITU TIDAK MENYURUTKAN SEMANGAT MEREKA. PAGI TADI, DI HALAMAN GRIYA AGUNG PALEMBANG, PEMERINTAH PROVINSI SUMSEL MELAKUKAN SHOLAT ISTISQO, MEMOHON KEPADA ALLAH SWT UNTUK DITURUNKANNYA HUJAN. RIBUAN ORANG DARI BERBAGAI LAPISAN MASYARAKAT DATANG, BERMUNAJAT BERSAMA.
GUBERNUR SUMATERA SELATAN, HERMAN DERU MENGATAKAN, SETELAH SEGALA UPAYA DAN USAHA DITEMPUH, KITA TIDAK BOLEH LUPA, BAHWA ALLAH SWT-LAH YANG MEMILIKI KUASA ATAS SEGALANYA.
DIAKUI HERMAN, PENYELENGGARAAN SOLAT ISTISQO INI DILAKUKAN DI SETIAP JAJARAN YANG ADA DI PEMPROV SUMSEL. IA PUN BERHARAP, MASYARAKAT SUMSEL LAINNYA JUGA DAPAT MELAKUKAN HAL SERUPA.
DIKETAHUI, BERDASARKAN DATA SEBARAN HOTSPOT, BPPD SUMSEL MENCATAT TERDAPAT 53 TITIK PANAS, DIANTARANYA 12 TITIK PANAS MASING-MASING DI WILAYAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR DAN OGAN ILIR. 5 TITIK DI MUSI BANYUASIN DAN MUSI RAWAS, SEMENTARA 4 TITIK MASING-MASING DI KABUPATEN BANYUASIN DAN MURATARA.