SEMAKIN TINGGI POHON, MAKA AKAN SEMAKIN KENCANG PULA ANGIN YANG MENERPANYA. SEKIRANYA PEPATAH ITU MENGGAMBARKAN KONDISI GUBERNUR DKI JAKARTA, ANIES BASWEDAN HARI INI.
BELAKANGAN SEJUMLAH KRITIK DIARAHKAN KE MANTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ITU. BERMULA SAAT PEMBONGKARAN INSTALASI SENI BAMBU GETAH GETIH DI BUNDARAN HI, JAKARTA BEBERAPA HARI LALU. HINGGA TENTANG KUNJUNGAN KERJANYA KE LUAR NEGERI.
ANGGOTA DPD RI, FAHIRA IDRIS MENILAI, BANJIR KRITIK UNTUK ANIES ITU AKAN SEMAKIN BESAR KETIKA SANG GUBERNUR MAMPU MENUNJUKKAN PRESTASINYA. TUJUANNYA, UNTUK MENDEGRADASI BERBAGAI CAPAIAN YANG DIRAIH JAKARTA DAN PROGRAM PEMBANGUNAN YANG MULAI DIRASAKAN WARGA IBU KOTA.
"SEMAKIN SERING PEMPROV DKI MEMBUAT TEROBOSAN, SERANGAN AKAN SEMAKIN INTENSIF. ISU KRITIKNYA TIDAK PENTING, HANYA LEBIH KEPADA SERANGAN PERSONAL, PEMBUNUHAN KARAKTER." FAHIRA IDRIS, ANGGOTA DPD RI.
MESKI BEGITU, FAHIRA MENGATAKAN, DI NEGARA DEMOKRASI, KONSEKUENSI SEORANG PEMIMPIN ADALAH HARUS SIAP DIKRITIK, DIHUJAT, DICACI BAHKAN DIFITNAH.
RENTETAN PRESTASI TIDAK MENJAMIN SEORANG PEMIMPIN MENDAPAT PUJIAN. JUSTRU SEBALIKNYA, ADA YANG SEMAKIN BERPRESTASI, SERANGAN AKAN SEMAKIN MENJADI.
"ADA PEMIMPIN YANG BIASA SAJA, TAPI KARENA DUKUNGAN PUBLIKASI DITAMPILKAN SEPERTI DEWA TANPA CELA. NAMUN SEBALIKNYA, ADA YANG BERPRESTASI DIBONSAI DENGAN ISU YANG TIDAK SUBSTANTIF." FAHIRA IDRIS, ANGGOTA DPD RI.