FRONT PEMBELA ISLAM MENEGASKAN, AKAN TETAP BERUPAYA UNTUK MEMULANGKAN IMAM BESAR MEREKA, HABIB RIZIEQ SHIHAB KE TANAH AIR.
PERNYATAAN ITU SEBAGAI BENTUK RESPONS TEGAS FPI PASCA PERTEMUAN JOKOWI DAN PRABOWO DI JAKARTA BEBERAPA WAKTU LALU.
"BERSAMA GERAKAN NASIONAL PENGAWAL FATWA (GNPF) ULAMA DAN PRESIDUUM ALUMNI (PA) 212 KAMI AKAN TERUS BERUSAHA DENGAN CARA KAMI SENDIRI." KH SLAMET MAARIF, JURU BICARA FPI.
SLAMET MENGUNGKAPKAN, KETIGA ELEMEN ITU AKAN BERSATU UNTUK MENGUSAHAKAN AGAR PENCEGAHAN HABIB RIZIEQ DICABUT OLEH KERAJAAN ARAB SAUDI, SEHINGGA HABIB RIZIEQ DAPAT PULANG KE INDONESIA.
"SAAT INI HABIB RIZIEQ MASIH BERADA DI ARAB SAUDI DAN TIDAK BISA PULANG KE TANAH AIR KARENA ADA KETENTUAN MEMBAYAR IZIN OVERSTAY SEBESAR RP 110 JUTA PER ORANG." KH SLAMET MAARIF, JURU BICARA FPI.
SEBAGAIMANA DIKETAHUI, WACANA PEMULANGAN HABIB RIZIEQ SEMPAT MENGEMUKA SEBAGAI SYARAT REKONSILIASI ANTARA PRABOWO DAN JOKOWI.
NAMUN, SAAT PERTEMUAN KEMARIN, KEDUANYA TIDAK SAMA SEKALI MEMBAHAS TENTANG KEPULANGAN HABIB RIZIEQ.