PENGURUS MAJELIS ULAMA INDONESIA, ANTON TABAH DIGDOYO, ANGKAT BICARA MENGENAI HASIL PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG SENGKETA PHPU PILPRES 2019.
ANTON MENGAKU HERAN AKAN PERNYATAAN MAJELIS HAKIM MK TERSEBUT, DIMANA MEREKA MENEGASKAN HANYA BISA MENGADILI KECURANGAN ANGKA-ANGKA. PADAHAL, ANTON MENGATAKAN, KPU SENDIRI TELAH MENGAKUI BAHWA PEMILU 2019 MEMANG BANYAK TERJADI KECURANGAN.
"LAH CURANG ITU DARI ANGKA-ANGKA. KITA SEPAKAT DENGAN PROF ROCKY GERUNG, HARUSNYA MK TELITI ALAT BUKTI DENGAN CERMAT, BUKAN LANGSUNG MEMBUAT KESIMPULAN." ANTON TABAH DIGDOYO, PENGURUS MUI.
ANTON MENAMBAHKAN, JIKA MEMANG DIYAKINI TERJADI KECURANGAN PADA PEMILU 2019, MAKA SIAPAPUN MEMPUNYAI HAK, TERMASUK PRABOWO-SANDI UNTUK TIDAK MEMBERI UCAPAN SELAMAT KEPADA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TERPILIH, JOKOWI-MARUF AMIN.
MANTAN PETINGGI POLRI ITU MENGUNGKAPKAN, ALLAH SWT JUGA MELARANG KEPADA SIAPAPUN UNTUK MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA KECURANGAN.
"ALLAH MELARANG UCAPKAN SELAMAT PADA KECURANGAN. APALAGI MEMBANTU MENDUKUNG KOALISI ITU. KARENA KECURANGAN ITU DOSA, MUNGKAR, SUMBER PERPECAHAN DAN PERMUSUHAN. DEMIKIAN DIATUR DI DALAM AL QURAN." ANTON TABAH DIGDOYO, PENGURUS MUI.