PRAKTISI PENDIDIKAN, SETYONO DJUANDI DARMONO MENILAI, PENDIDIKAN AGAMA TIDAK PERLU LAGI DIAJARKAN DI SEKOLAH. MENURUTNYA, PENDIDIKAN AGAMA CUKUP DIAJARKAN OLEH ORANGTUA MURID MASING-MASING.
MENURUT DARMONO, PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH DAPAT MENCIPTAKAN PERPECAHAN DI KALANGAN SISWA. SEBAB, SISWA MENJADI TERPECAH LANTARAN ADANYA MATA PELAJARAN AGAMA. SEBAGAI GANTINYA, IA MENGUSULKAN ADANYA MATA PELAJARAN BUDI PEKERTI.
"SISWA DIBEDAKAN KETIKA MENERIMA MATA PELAJARAN AGAMA. AKHIRNYA MEREKA MERASA BAHWA MEREKA BERBEDA. MAKA SEBAIKNYA DIGANTI MATA PELAJARAN BUDI PEKERTI, AGAR DAPAT MENUMBUHKAN SIKAP TOLERANSI." SETYONO DJUANDI DARMONO, PRAKTISI PENDIDIKAN.
WACANA ITUPUN MENUAI KRITIK DARI BANYAK KALANGAN, SALAH SATUNYA DARI WAKIL KETUA MPR RI, HIDAYAT NUR WAHID.
POLITISI PKS ITU MENILAI, WACANA ITU ADALAH BAGIAN DARI GERAKAN POLITIK IDENTITAS SEKULARISME YANG TIDAK SESUAI DENGAN NILAI PANCASILA.