KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI (BPKH), ANGGITO ABIMANYU PESIMIS PIHAKNYA DAPAT MEMBIAYAI SEMUA KUOTA HAJI TAMBAHAN SEBESAR 10 RIBU YANG DIRENCANAKAN PEMERINTAH.
HAL ITU KARENA UANG SETORAN HAJI YANG DIKELOLA BPKH SUDAH MAKIN MENIPIS.
"ANGGARAN VIRTUAL ACCOUNT KAMI SUDAH TERPOTONG BANYAK DAN TIDAK MUNGKIN UNTUK MEMOTONGNYA LAGI." ANGGITO ABIMANYU, KEPALA BPKH.
ANGGITO PUN MENYARANKAN, SEMESTINYA APBN YANG MENJADI SUMBER UTAMA MEMBIAYAI PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KUOTA TAMBAHAN TERSEBUT. KARENA KUOTA 10 RIBU ITU DEMI MENGENTASKAN PERSOALAN KEPENTINGAN NEGARA DI BIDANG ANTREAN HAJI.
EKONOM ITU BERALASAN, PENGGUNAAN DANA APBN LANTARAN HAL ITU TERKAIT DENGAN KEBUTUHAN NEGARA, MAKA NEGARA HARUS SIAP MEMBIAYAI.
"DI DALAM PENGURUSAN PENYELENGGARAAN KENEGARAAN SEPERTI INI, YA NEGARA HARUS IKUT HADIR." ANGGITO ABIMANYU, KEPALA BPKH.
SEMENTARA MENTERI KEUANGAN SRI MULYANI BELUM BISA MENGATAKAN SUMBER DANA YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK TAMBAHAN KUOTA HAJI TERSEBUT. DEMIKIAN DIKATAKANNYA USAI RATAS BERSAMA PRESIDEN JOKOWI BEBERAPA WAKTU LALU.
"NANTI KITA LIHAT SUMBER DANANYA." - SRI MULYANI, MENTERI KEUANGAN.